Hei Hei Chacha: Lifestruggle

#Lifestruggle : Luna's Sensitive Skin And Eczema | DR. Young's Real Pure Pawpaw

10:51 PM

Welcome back Chacha!! Blog ini nyaris banget terbengkalai sejak punya suami dan apalagi ditambah sekarang punya baby juga, tapi masih mengusahakan banget ko' buat terus update blog ini. Jadi ini adalah review pertamaku sebagai seorang ibu hehe.

Ngomong-ngomong tau dong Lucas Pawpaw ? Yep, it's my holly grail lip balm! Ada kabar gembira buat yang juga suka sama ointment ini, karena sekarang Lucas Pawpaw sudah menjadi bagian dari Indonesia. Ohiya, sebelumnya yang belum tau Lucas Pawpaw ini apa, Lucas pawpaw adalah ointment atau balsam multi fungsi yang berbahan dasar pepaya (pawpaw). Lucas Pawpaw ini adalah produk Australia, dibuat di Australia, dan pepaya-nya juga pepaya dari Australia. Nah, sekarang ada orang-orang dari Indonesia yang membawa produk ini ke Negara kita, dan di sini namanya menjadi DR. Young's Pawpaw.

Dari review aku sebelumnya satu-satunya hal yang kurang dari Lucas Pawpaw adalah kemasannya yang menurutku enggak menarik. Berbeda nih dengan DR. Young's Pawpaw , mereka membuat kemasannya jauh lebih menarik.

Jadi #Lifestruggle aku kali ini adalah eksim yang tiba-tiba ada di kulit anakku. Kulit anakku hampir sama jenisnya seperti kulitku, kering dan sangat sensitif. Bahkan salah sabun dan mandi dengan air yang ntah suhu atau ada partikel air yang tidak cocok untuk kulitnya bisa membuat kulit anakku menjadi kering dan muncul ruam berwarna merah di sekujur badannya. Satu hal yang membuat aku lebih frustasi lagi adalah untuk menghilangkan ruam kering si eksim tersebut.

Before After

Sekarang untuk sementara aku stop menggunakan minyak telon, dan aku juga mengganti sabun untuk anakku. Walaupun sudah stop menggunakan minyak telon dan sudah mengganti sabun, ruam merah di badannya belum bisa hilang total akhirnya aku coba mengoleskan DR. Young's Pawpaw ointment di ruam merahnya setiap selesai mandi, dan Alhamdulillah ruam merahnya memudar dalam dua hari, bekas kering eksimnya pun juga perlahan semakin membaik.

Tekstur produk ini seperti balsam berwarna pucat dan enggak ada aromanya. Jadi aku enggak khawatir menggunakan ointment ini untuk bayiku, karena sudah pasti bebas dari pewangi dan pewarna buatan. Dan bahannya pun yang terbuat dari nonGMO fermented papaya (pepaya organik yang di fermentasikan). Masih enggak bisa berpaling dari kemasannya, karena jujur aja aku penggemar berat macaroon! Jadi, seneng banget produk kesukaan aku berbentuk makanan kesukaan aku juga. Selain kemasan macaroon-nya ada juga kemasan lainnya, yaitu kemasan 30gram yang berbentuk pot plastik berwarna hijau. Oh iya, untuk saat ini membeli produk ini memang masih harus melalu situs online dulu di sini : DR. Young's Pawpaw.

About Me

Face Treatment : Kyuri (Timun Jepang)

6:46 PM

Muka gue itu ditimpa berbagai masalah dari dryness, sensitivity, acne, and break out. Sebenernya jerawat sekarang-sekarang ini udah jarang banget keluar, kecuali beberapa hari sebelum menstruasi, tapi tetep aja ganggu. Gue enggak begitu suka sama masker dalam bentuk sachet atau masker wajah yang dijual di pasaran, bukan berarti gue ga anti sama masker yang dijual di pasaran ya. Hanya saja gue enggak mau ngambil resiko sama efeknya di muka gue, belum lagi gue harus coba masker satu ke masker yang lain. Bisa dihitung jari berapa kali gue pernah pake masker yang dijual di pasaran. Tapi misal ada dari kalian yang pernah coba-coba masker yang ampuh let me know ya.

Jadi belakangan ini, emang baru seminggu ini sih, gue lagi suka banget nge-treat wajah menggunakan dua bahan alami ini, Timun Jepang atau Kyuri. Sebelumnya gue juga suka bikin masker menggunakan oatmeal yang gue campur-campur misalnya madu, atau yoghurt, susu, buah pisang, dll. Tapi males bikin ini itu nya sekarang lebih suka menggunakan dua bahan yang gue sebut tadi, lebih seger dan efeknya kalau boleh gue bilang lumayan banget.

Pertama gue akan membahas the most favorite one yaitu Kyuri atau Timun Jepang yang enggak perlu di bahas panjang-panjang karena memang manfaatnya banyak banget, misalnya:

Makes your skin happy/calm/relax
Mengurangi mata panda
Mengurangi bintik-bintik dan noda hitam pada wajah
Meremajakan wajah dan masiiih banyaaak lagi.

Gue mulai face treatment ini setiap hari sehabis mandi sore. What I do with the Kyuri? Gue potong timun ini menjadi 2 bagian, yang bagian lainnya disimpan untuk keesokan hari. potong bagian menjadi setengah lingkaran dan potong tipis-tipis, rendam dengan air dingin dan juga beberapa es batu lalu gue campur dengan madu sebanyak dua sendok teh, diamkan selama lima menit. Lalu buang airnya dan es batunya.

Gue lap wajah gue menggunakan handuk kecil hangat atau kapas hangat, lalu gue gosok dengan cara memijat kearah atas pada seluruh bagian wajah menggunakan Kyuri di seluruh bagian wajah gue hingga Kyuri-nya habis. Gue juga mengompres mata menggunakan Kyuri dingin. Lalu gue diamkan selama sekitar 30 hingga 40 menit lalu hapus perlahan menggunakan kapas yang sudah diberi air hingga bersih.

Apa yang gue rasain setelah rutin menggunakan Kyuri?

Kulit muka gue terasa super seger banget dan lembut banget.
Ada jerawat kecil-kecil dan bekas jerawat di dagu perlahan pudar.
Mata jadi terasa sangat segar dan enggak terasa lelah, padahal gue suka banget berjam-jam di depan layar laptop.
Ada calon jerawat di pipi, dan calon jerawat itu enggak memerah bahkan perlahan mengecil.
Setelah dibersihkan wajah terasa lebih kencang
Gue bisa memijat muka menggunakan potongan-potongan Kyuri. jadi wajah gue jadi lebih rilex.

Gue akan rutin terus menggunakan Kyuri, karena jelas banget dua sayuran ini alami dan enggak akan ada efek samping sama sekali. So, what's your favorite natural face treatment? Or maybe do you guys have any recommendation for face mask? Please share all your recommendations face treatment with me ya ♥

Lifestruggle

5 Products That Didn't Work Well On My Skin

12:12 AM

Di post sebelumnya gue janji mau nulis tentang produk-produk yang enggak bisa diterima sama kulit gue. Make up itu emag cocok-cockan, bukan berarti yang mahal semuanya aman disemua jenis kulit, ditulisan bawah ini beberapa produk yang enggak bisa diterima sama kondisi kulit gue.

Ehiya ko kayaknya lagi kerajinan nulis ya, semalem langsung post 2 biji padahal badan pegel-pegel abis larihahaha, yaudahlaah gpp sekalian nungguin laki eike mak, terbang belom pulang-pulang (jadi curhat).

So, here they are:

1. Revlon - Colorstay Concealer

Gue pengguna dan pencinta concealer Revlon, gue enggak tau dan enggak mau tau concealer merek lain selain Revlon. Sebelum gue beli Revlon Colorstay ini yang ini, gue punya yang stick, tapi gue lupa namanya apa karna udah lamaa banget dan setau gue udah enggak dijual, sekarang concealer yang stick yaitu Revlon Photoready (gue akan coba concealer yang satu ini very soon)

Gue udah pernah beli Revlon Colorstay Concealer sebelumnya dan saat itu gue kira ada kesalahan sama yang satu itu, karena gue berasa gatal saat di aplikasikan. Tapi awalnya enggak terlalu gue perduliin, karena gatalnya enggak gitu ganggu. Tapi waktu kedua kalinya gue ngerasa kulit gue sedikit panas dan gatal. Besoknya kulit dibagian kantung mata dan di bawah alis gue kering dan bersisik. Akhirnya gue memutuskan untuk stop dulu.

Enggak tau gue yang bandel atau gimana, tapi baru bulan kemarin gue kehabisa concealer dan kebetulan nemenin temen gue ke Revlon, dan tergoda buat beli ini lagi. Gue mikir mungkin concealer revlon gue yg sebelumnya itu defect. Ternyata efeknya masih sama dikulit gue.

2. NuSkin - NaPCA Moisture Mist

NuSkin ini sempet heboh banget, beberapa temen gue sempet ngikutin rangkaian NuSkin. Dan gue tergoda banget karena gue baca review produk ini bisa mengembalikan kismis jadi anggur lagi.

Ternyata adek gue udah duluan beli, dan gue liat hasil di adek gue bagus banget, wajahnya jadi cerah, sebelumnya adek gue ini punya jerawat beruntusan di sekujur mukanya dan bener-bener bersih tanpa banyak menggunakan skin care, hanya Face Mist dan facial wash. Tergodalah gue, akhirnya gue pakai setelah mandi dan beberapa kali. Dihari kedua muka gue muncul bruntus-bruntus kecil, tapi bukan jerawat tapi merupakan awal proses wajah iritasi, keesokan harinya keringlah sekujur wajah gue. Sejak itu juga gue enggak lagi minta adek gue, entah mungkin adek gue yang enggak ikhlas gue minta atau gimana, gue enggak ngerti.

3. Wardah Make Up Remover

Gue biasanya membersihkan sisa makeup mata pakai Bioderma, tapi suatu hari Bioderma gue abis dan gue lupa banget beli gue sempet menggunakan baby oil, di post sebelumnya gue udah pernah cerita tentang efek baby oil ini di kelopak mata gue. Kelopak mata udah normal lagi, gue pakai make up lagi, gue lupa beli Bioderma (again), akhirnya gue ke mini market deket rumah nyari make up remover dan ada Wardah Makeup Remover, yaudah akhirnya gue beli. Sama efeknya seperti diatas-atas, kelopak mata gue iritasi keesokan harinya. Akhirnya gue kasih ke adek gue, dan it works just fine di adek gue. Ampun deh muka gue ini kenapa.

4. The Body Shop All in One Base Powder

Kali ini gue bukan enggak cocok karena alergi, gue pecinta bb cream TBS, mostly the sisho one. Gue disaranin BA TBS waktu itu, dan gue tergoda sama rayuan mba-mba nya. Tapi ternyata di wajah gue jadi super cakey, udah gue coba enggak pakai bb cream atau pakai bb cream dan gue coba pakai foundation, hasilnya tetep aja cakey dan seperti enggak nyatu sama foundie atau bb cream gue. But the thing I love is the packaging hehe.

5. Lime Crime Velvetines - Suedeberry

I know this product has been raved by all make-up junkies, including me! Sebenernya kali ini bukan punya gue, tapi nyoba punya temen, karena gue emang berencana pengen beli Lime Crime Velvetines, dan enggak pernah mau beli lipstick secara online tanpa tau swatches real nya bukan liat di internet. Awalnya emang bagus banget, super mate dan ga smudge warnanya juga tempting banget pengen punya. Tapi segala pikiran gue pengen beli ini gincu enggak lama, karena cuma beberapa jam bibir gue jadi keriiing banget dan langsung pecah-pecah, padahal sebelumnya bibir gue enggak kenapa-kenapa. Padahal lipstick ini bener-bener tahan lama banget, tapi enggak tau kenapa dibibir gue enggak nyaman gitu. Dan dibibir temen gue works just fine, very fine!! daymmn!!

____________________________________________________________________________

Tulisan diatas bukan bermaksud untuk menjelek-jelek an produk, gue hanya sharing tentang kulit gue yang super sensitif dan kekesalan terhadap kulit gue karena produk yang bagus dan jadi holy grail di beberapa orang, di gue malah enggak bisa kepake sama sekali.

Buat kalian yang punya cerita tentang produk yang jatuhnya fail di kalian boleh ikutan share juga ya disini. ♥

Lifestruggle

#Lifestruggle: Bibir Kering dan Luka luka. (Lucas Papaw Ointment) UPDATED

2:17 PM

Beberapa minggu ini bibir gue kering, dan enggak sanggup buat enggak ngeletekin alhasil sampai luka dan berdarah jadi setiap gue pakai lipstick rasanya enggak nyaman banget. Sebelumnya gue pakai Baby Lips, emang bikin jadi moist di bibir, tapi enggak tahan lama dan setiap efek moist dari Baby Lips ini habis, bibir gue akan kering dan ready untuk di keletekin. Belum lagi dipinggir bibir gue ini bekas luka gue keletekin lagi kering lagi, keletekin lagi daaan begitu seterusnya.

Gue cari lah balm buat bibir gue yang lagi kumat ini. Akhirnya gue menemukan Lucas Papaw Ointment. Gue liat review di Google banyak yang recommend untuk bibir kering. Sebelum Lucas Papaw ini gue berencana beli Nuxe - Reve De Miel tapi sold out di semua online shop langganan gue. So, ntah untuk sementara atau permanen gue akan coba Lucas Papaw.

So, here's my honest review about Lucas Papaw. Ointment atau balsam atau balm ini berasal dari Australia dengan bahan utama paw paw atau pepaya dan pharmaceutical grade petroleum jelly and wax. Bentuknya tube, isinya 25ml, dengan harga yang terjangkau, gue beli sekitar Rp 95.000,-. Kegunaanya hampir sama seperti Egyptian Magic Cream (EMC), bisa untuk luka bakar, luka yang terbuka, kulit yang terbakar karena sinar matahari, gigitan serangga, dermatitis dan lain lain. Tapi banyak blogger yang gue liat merekomendasikan untuk bibir sebagai lip balm untuk bibir yang sangat kering.

Menurut gue packaging-nya sendiri kurang menarik (karna gue engga terlalu suka warna merah), dan lubang tubenya sedikit lebih besar. Untuk teksturnya seperti pasta gigi hanya saja Lucas Papaw sangat mudah mencair apabila tersentuh hangatnya kulit. Baunya sedikit susah dijelaskan, hampir enggak ada baunya karena enggak mengandung pewangi, begitupula warnanya yang pucat sedikit kurang menarik. Rasanya? enggaaaak enaaaak :'( gue pakai di bibir dan saat lidah kena balm nya rasanya aneeeeh. Teksturnya apabila di-aplikasikan di bibir, bibir lebih terasa basah dan berminyak, tidak moist seperti lip balm.

Well, review gue diatas kayaknya emang enggak ada yang positif ya? tapi, mana ada sih barang alami untuk kesehatan yang enak? Sekarang gue bakal review positifnya. Setelah pemakain pada malam hari, pagi harinya bibir gue enggak kering! Luka-luka di pinggir-pinggir bibir gue hilang, dan bibir gue jadi terasa kenyal dan lembut, padahal baru hari pertama, gue jadi bebas bisa pakai lipstick lagi tanpa efek kering. Sebelumnya bibir gue warnanya merah gelap bercampur garis-garis merah karena luka, sekarang sudah lembut dengan warna yang normal. Gue belum coba untuk bagian tubuh yang lain selain bibir, karna tujuan gue beli Lucas Papaw memang untuk balm bibir dan gue cukup puas.
*UPDATED
Gue sering banget ngalamin kulit gatel-gatel kadang karena enggak cocok sama sabun, sama detergen, atau kadang gatel aja engga jelas sampe merah-merah. Kemaren bener-bener seharian dibagian dalam siku tangan sebelah kanan gatal dan merah, bahkan kegaruk sampe berdarah. Gue pakein caladin malah tambah perih, mungkin karena ada lukanya. No Idea pake apa, gue keinget sama Lucas Papaw, akhirnya gue olesin sedikit dibagian yang gatel itu. And Voila, engga lama gatel-gatel gue ilang, besoknya bagian yang luka itu alus kayak enggak ada kejadian apa-apa.

Summary

Overall, gue emang enggak gitu suka sama packaging, aroma dan rasa Lucas Papaw ini. Tapi gue suka banget sama hasilnya untuk bibir gue yang udah 2 minggu ini kering, luka-luka enggak karuan.♥

Likes:

Bahan-bahan yang alami
Tanpa pewangi dan pewarna buatan
Menyembuhkan bibir yang kering dan luka dengan cepat
Harga sangat terjangkau dengan isi yang banyak (25ml)
Mudah dibawa kemana-mana
Praktis

Dislikes:

Taste yucks.
Warna Packagingnya kurang menarik (buat gue)
Lubang tube sedikit terlalu besar

Repurchase?

Hmm, I think yes,

Where to buy?
Click here

Sebelumnya, gue mohon maaf tidak meng-upload bibir before after dan juga foto produk gue sendiri, dikarenakan handphone gue rusak. As soon as ada handphone pengganti, gue akan upload foto yang gue ambil sendiri. But this writing is my very honest review about the product. Thanks. ♥

Lifestruggle

#Lifestruggle: Infeksi di Kelopak Mata Karena Baby Oil

1:16 PM

Jadi dimulai dari kata temen-temen gue, yang katanya kalau bersihin make up dimata bagus menggunakan baby oil, karena kandungannya yang alami dan cepet bersihin make up dimata yang tebel itu. Suatu hari eye remover gue habis, dan gue inget kata temen gue itu buat menggunakan baby oil. Okay, I decided to buy yang mengandung lidah buaya dan olive oil yang katanya bagus untuk menjaga kelembab-an kulit. Sebulan yang lalu kulit gue lagi bermasalah sama yang namanya kulit kering sampe ngelupas-ngelupas soalnya, makanya setau gue lidah buaya dan olive oil itu bagus untuk kulit kering.

Hari pertama pake baby oil keliatan efektif banget ngapus make up di mata, sampe maskara tebel pun cepet keapus. Hari kedua pakai baby oil, masih mikir kalo emang baby oil bagus banget buat eye remover walaupun oily banget tapi manteplah. But disaster came keesokan harinya, kulit kelopak mata gue tiba-tiba bruntusan walaupun ga banyak, dan gue ngerasa kelopak mata gue agak gatal. Tapi gue masih enggak tau itu karena baby oil. Jadi gue masih ngelanjutin buat ngapus make up pakai baby oil, enggak lama kemudian berasa panas dan perih banget di kelopak mata gue. Bener ternyata besoknya kelopak mata gue beruntusan, merah, gatel, belum lagi kalau kena air, perih eiim.

Kelopak mata gue kering bersisik dan muncul kerutan2
I forgot day keberapa, tapi ini udah dalam proses penyembuhan.
* so sorry lupa foto pas ruamnya parah*

Gue cari-cari lah sama mbah google, ada apa gerangan sama mata gue. Then I found this "Jangan Bersihkan Riasan Mata Menggunakan Baby Oil". Buat yang males open page, ibu dokter jelasin yah *pasang kaca mata* Jadi kulit disekitar mata kita mempunyai ketebalan yang berbeda dibanding kulit di area lain pada wajah. Kulit di area mata itu tipis dan rentan. Maka dari itu butuh perawatan berbeda, dan harus rajin dibersihkan setiap habis menggunakan riasan mata menggunakan produk yang tepat.

Membersihkan menggunakan baby oil merupakan saran yang tidak dianjurkan, karena bahan dasar baby oil adalah minyak. Bahan minyak yang berlebihan bisa menutup pori-pori kulit sehingga kulit tidak bisa bernafas lalu mengalami iritasi. Awalnya hanya terlihat kemerahan yang mungkin kita sendiri enggak terlalu peduli, tapi lama kelamaan ada rasa panas dan gatal yang membuat kulit sekitar mata mengering. Apabila penggunaan baby oil berulang kali akan menimbulkan masalah kecoklatan atau kehitaman di area kelopak mata.

But, if you're not too late don't panic, I'm here to give you some advice based on my experience.

What I did?

Kompres mata menggunakan air hangat yang sudah diteteskan madu sebanyak satu sendok teh. Pakai handuk kecil dan letakan dimata selama 10-15 menit. Lakukan 3kali sehari.

Hindari mengelupas sisik-sisik kering dikelopak mata, karena akan tangan kita tidak higenis dan akan menimbulkan infeksi hingga akan sangat perih terkena air. Hindari juga penyucian sabun muka didaerah kelopak mata.

Taken: today
Setelah hari kedua mengompres mata.

Mata kiri gue udah sembuh duluan
Karena dimata kiri ruamnya enggak terlalu parah
pls ignore bekas jaitan di alis gue :'(

Kenapa Madu?

Madu mempunyai sifat antibakteri dan antimikroba yang mempercepat proses penyembuhan. Madu juga dapat mengobati kulit rusak atau infeksi dan mempercepat regenarasi sel-sel kulit.

Tapi madu juga bisa menimbulkan alergi yang berasal dari serbuk sari atau bipolen, walaupun memang hanya beberapa orang yang mempunya alergi bipolen tersebut. Buat kamu yang memang alergi bipolen lebih baik tidak menggunakannya untuk menyembuhkan kulit, karena akan memarah ruamnya.

Cara mencegahnya, tentu saja dengan menghindari madu dengan kandungan bipolen yang berasal dari nektar tumbuhan.

Summary

Gue sebelumnya menggunakan eye & lips make up remover by Maybelline. Gue nyoba baby lips karena emang engga ada efek apa-apa ditemen gue dan karena gue pikir enggak menganduk bahan-bahan berbahaya, tapi alangkah baiknya untuk menggunakan yang memang khusus didesain untuk kelopak mata. Karena baby oil didesain bukan untuk kulit seperti kelopak mata yang sangat sensitif. Untuk kulit yang enggak sensian seperti gue, mungkin efeknya enggak sekarang, tapi cepat atau lambat akan meninggalkan bekas kecoklatan di kelopak mata.

Sekarang gue lagi nyari-nyari eye & lips remover selain Maybelline, karena ternyata masih mengandung paraben, gue lagi mau mengurangi penggunaan-penggunaan paraben. Buat yang tau please give me some advice ya buat eye & lips remover yang enggak mengandung paraben dan aman dikulit kelopak mata yang sensian ini.

Caacyiiis ♥